Langsung ke konten utama

Finnaly......... Alhamdulillah (Part 1)


Allahuakbar....Allahuakbar.......Allahuakbar segala puji bagi-Mu Ya Allah tiada rencana yang seindah rencana-Mu.
Dari awal menikah saya dengan suami sudah berkomitmen ingin membangun keluarga bahagia dengan atau tanpa hadirnya seorang anak, jadi kami enjoy menikmati hidup. Setelah 2 tahun 8 bulan kami hidup berdua akhirnya Allah mempercayakan kami untuk menjadi calon orangtua, Alhamdulillah.
Sebenarnya kejadian ini sungguh diluar dugaan, dan ceritanya berawal dari acara mudik lebaran. Tanggal 26 juli 2014 kemarin saya mudik lebaran ke rumah mertua di Tanjung enim, sumsel. dari awal sudah kita rencanain dirumah mertua hanya sampai lebaran ke 2 tanggal 28 juli,  tanggal 29 Juli pagi sekitar jam 10 pagi kita berangkat ke palembang. Setelah menempuh +/- 4 jam naik travel akhirnya jam 2an kita sampai palembang dan langsung cek-in di hotel arista yang sudah kita booking lama sebelumnya. Nah saatnya honeymoon lagi dan semuanya berawal di sini. Hi....hiiii namanya aja hanimun ya pasti kerjanya dempet2an mulu. Suasana hotel yang luar biasa menurut saya dan tentunya suasana hati dan pikiran kami yang rileks dan enjoy inilah mungkin yang membuat kami punya energi positif untuk ehmmm membuat baby, dan tentunya atas kuasa Allah. Setelah menginap 2 hari 3 malam, tanggal 1 oktober kita check out pulang kembali ke pangkalpinang. nah mulai dari sini saya dan suami kembali menjalani rutinitas seperti biasanya. 
Saya kembali kerja, setelah kurang lebih tanggal 10an sebenarnya saya mulai merasakan keanehan pada tubuh saya. Intensitas kencing yang lebih banyak dari biasanya, seringkali saya terbangun malam hari hanya untuk pipis dan ini bisa 4 sampai 5 kali yang sebenarnya membuat saya kesal. Ketika di sekolah (saya seorang cikgu) saya tampak lesu dan seperti tidak bertenaga, payudara yang mengeras dan sakit. Sampai2 ada teman yang heran dan bisik2 kayanya si pipit lagi hamil deh. Tapi saya tetap saja nggak ngeh dan merasa apa yang terjadi pada tubuh saya merupakan tanda akan haid. Karena setiap mau datang bulan saya pasti merasakan sakit perut, badan panas dinging seperti meriang, payudara yang sakit dan membengkak, lesu dan lemas, dan satu lagi saya jadi banyak makan. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) saya tanggal  22 Juli, siklus haid saya lumayan tidak teratur antara 28 - 34 hari, makanya dari tanggal 18 agustus saya sudah mulai siap kalau2 akan haid. Setiap mau kerja saya bawa pembalut dan underwear. Tapi yang bikin saya bertanya-tanya ko payudara saya tetap saja tegang dan sakit karena biasanya sekitar 3-4 hari sebelum haid datang sakit di payudara akan hilang.  Akhirnya tanggal 28 malamnya saya minta suami beli sensitif. Subuh jumat saya terbangun karena mau pipis dan sekalian saya tes urine. Dengan jantung berdebar dan harap2 cemas bismilah celupkan ke urine, dag dig dug dan taaraaaaaaaa inilah hasilnya 


Alhamdulillah dengan tak sabar bangunin suami dan terharu rasanya liat suami seperti tak percaya dan langsung sujud syukur. Hari jumat itu saya merasakan kegembiraan yang luar biasa, sehingga pergi kerjapun dengan semangat 45. Sorenya untuk lebih meyakinkan diri kami pergi ke RSIA Muhaya buat periksa ke dokter. di rumah sakit di usg dan ini nih hasilnya

Dari hasil USG saya dinyatakan hamil denagan usia kehamilan 4w6d, tapi dokternya  bikin parno katanya ini baru kantungnya saja dan kondisinya lemah dan embrionya baru akan terlihat 4 mingguan lagi, aduh mulainlah saya dan suami jadi khawatir. Setelah konsultasi dikasih obat Osfit Dha dan Utrogeston (buat penguat kandungan)   kami pulang dengan perasaan yang tidak menentu, terutama saya. Mulai deh saya gugling2 hasilnya ada yang bikin tambah cemas namun ada yang membesarkan hati katanya usia kehamilan segitu emang baru kantungnya saja. Ahhhh semoga saja memang demikian. Karena saya jadi cemas berlebihan suami melarang saya untuk gugling lagi. Suami membesarkan hati katanya kita harus bersyukur dan yakinlah apa yang di kasih itulah yang terbaik, lagian memang kehamilannya masih kecil banget jadi ga perlu cemas berlebihan, berpikirlah positif sehingga  akan membawa energi positif juga ke janinnya (thanks honey u are so sweet). Welcome my dear tumbuh dengan sehat ya bunda dan papa sudah lama menunggumu (usap2 perut) we love you

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menginap di Royal Orchids Hotel & Condominium Batu

Selama liburan di Batu dan Malang, 2 - 7 Januari 2017 kami menginap di 4 hotel berbeda. Bagi saya, memilih hotel merupakan satu hal yang cukup menyita waktu, karena jangan sampai setelah membayar ternyata hotel yang dipesan tidak sesuai harapan. Makanya kalau baru pertama kali pergi ke satu tempat, saya lebih suka gonta-ganti hotel untuk merasakan sendiri pengalaman menginap di hotel tersebut sehingga ke depannya kita punya referensi. View from lobby Dari hasil searching di blog dan baca review di Tripadvisor, saya memutuskan di Batu menginap di Royal Orchids Garden & Condominium dan The Singhasari Resort  sedangkan untuk di Malangnya kami stay di  Harris Hotel & Convention  dan  Ibis Styles Malang . Semuanya saya pesan lewat traveloka dot com. Hari pertama setelah lelah perjalanan dari Pangkalpinang, kami tiba di Royal Orchids jam 2 pm. Awalnya ragu booking hotel ini, karena di traveloka kamar yang masih tersedia kamar superior non ...

Wisata Sejarah: Berkunjung ke Museum Timah Indonesia

Bangunan museum berusia ratusan tahun Berulangkali lewat di depan Museum Timah tidak sekalipun terlintas niatan untuk mengunjunginya. Datang ke museum gak ada keren-kerennya sama sekali. Itulah yang saya pikirkan tentang museum, dulu. Semuanya berubah ketika punya anak. Kehadiran little s mengubah sudut pandang saya tentang sebuah kesenangan, bahwa bersenang-senang dapat dilakukan dimana saja, bersenang-senang tidak harus mahal dan ke luar kota. Alam dan lingkungan sekitar dapat menjadi sumber belajar bagi saya dan little s. Sehabis hujan, berbekal roti dan air mineral, kami mengunjungi Museum Timah. Banyak kejutan yang saya dapatkan ketika datang ke sini. Museum yang awalnya saya kira hanya menyimpan sejarah tentang pertimahan, ternyata menyimpan dan turut menjadi tempat saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Museum Timah ini awalnya merupakan rumah dinas BTW (Bangka Tin Winning), yang kemudian dijadikan tempat perundingan antara Pemerintah Republik Indones...