Langsung ke konten utama

Staycation Menumbing Heritage Hotel



Baby S maunya tiduran di lantai
Yeah liburan lagi senangnya....sejak kepergian si ayah sudah lama tidak pergi liburan terakhir desember 2015, itupun pergi ke Tanjung Enim dalam rangka ngenalin si baby cantik ke kampung halaman ayahnya. Jadi ketika ada week end seperti ini rasanya sayang banget kalo ga dipake. Tapi masalahnya baby S baru berumur 1 tahun dan perginya cuma berdua, jadi pilihan liburannya juga terbatas *dananya sih yang terbatas sebenarnya* akhirnya pilihannya staycation ajalah alias liburan cantik dengan nginap di hotel. Setelah baca ulasan di sini maka memantapkan hati ke Menumbing Heritage Hotel. Mulai deh cari tarif termurah di Travel agent Online juga cek di webnya, ternyata yang paling murah di pegipegi. Dan pilihan saya tidak salah, walaupun awalnya sempat kepikiran ntar hotelnya seram ga ya, tapi kekhawatiran tadi tidak terbukti, kami enjoy dan senang-senang aja nginap disini. Bahkan dengan harga yang ramah di kantong kami mendapatkan  kepuasan lebih.

lobby hotel. gambar diambil dari sini
Hotel ini letaknya di lingkungan pasar tradisional, jadi view nya emang ga menarik. Tapi begitu memasuki gerbang hotel kita akan melupakan kesan kurang menariknya tadi, karena di lobbynya saja sudah disambut dengan senyum ramah security dan staf hotel lainnya. kesan unik dan klasik jelas sekali terpancar dari bangunan hotel.
Awalnya merupakan barak militer yang digunakan tahun 1866 kemudian direnovasi jadi hotel 1986 diperbarahui lagi tahun 2012 jadi sebenarnya termasuk lumayan baru, sehingga bagi yang penakut seperti sayah dengan bangunan tua karena kesan spooky sama sekali tidak ada.

1. Bangunan hotel yang klasik
 saya suka dengan tampilan bangunanya seperti rumah dan kalo mau tahu sejarahnya ada tertulis di dinding hotel menuju ke restoran

2. Kamar hotel
kemarin saya booking kamar tipe superior jadi luas ruangannya terbatas tapi tertata rapi sehingga masih ada space buat baby S main ( baby S lagi suka jalan-jalan keliling ruangan), kasur dan bantal tersusun rapi dan empuk tentunya. Yang jadi masalah buat saya karena bawa bayi kamar mandinya saja karena kecil banget jadi agak susah buat gerak.

3. Restoran
yang paling saya suka ini nih interior restoran yang terbuka dengan dominan warna hitam putih bikin jadi betah berlama-lama apalagi disebelahnya ada kolam renang, si baby aja matanya liatin kolam terus.
babynya ga mau makan, maunya cepet2 ke kolam
salah satu sudut restoran
sedangkan variasi makanannya sesuailah dengan kelas hotelnya, tidak terlalu banyak (tapi tetap bisa kok makan kenyang). Sayangnya saya ga bisa nyicipin semua menunya karena si S riweuh ga mau didukin di high chair, maunya di lepas dilantai jadi emaknya rempong ngikutin. Cuma sempat makan nasi gorengnya aja dan rasanya lumayan sih walaupun maknanya buru-buru. Padahal pengen banget nyicipin menu mie bangkanya *lain kali mungkin kalo ada pundinya lagi*.  Jadi kangen si Ayah hiks hiks kita paling suka berlama-lama di restoran hotel sambil nyoba semua menunya.

4. Kolam renang

Syarat wajib kalo mau staycation pastinya harus ada kolam renang. Saya suka dengan kolam menumbing heritage karena  kids friendly.
Untuk poolnya sendiri ada 3 dengan kedalaman berbeda, Kolam buat anak - anak sendiri ada 2 sedangkan satunya khusus kolam dewasa. keadaan kolam bersih serta ada kamar bilasnya. Baby S bahagia banget diajak main air disini sampe nangis ketika diangkat dari kolam.

ayo bunda kita renang
lihat ekspresi si S rasanya bahagia banget
5. Yang unik dan klasik

karena termasuk hotel lama walaupun sudah direnovasi, hotel ini tetap berusaha menampilkan kesan vintage jadi banyak sekali ruangan dan pernik-pernik unik, misalnya disini ada perpustakaan yang berisi buku-buku lama tentang sejarah hotel *sayangnya ga sempat baca* juga ada telepon yang angkanya masih diputar, lukisan-lukisan lama yang hitam putih,  atau yang unik karena baru di sini liat lift yang transparan dan ada sensornya jadi didekat pintu lift ada garis kuning, kalo kita berdirinya tepat diatas garis dan pintunya kesentuh maka liftnya tidak akan jalan.

koleksi buku-buku lama
lift yang unik kalo menurut saya

baby S mah betah aja kalo dilepas di lantai,
 jalan-jalan terus
spot yang oke buat futu-futu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menginap di Royal Orchids Hotel & Condominium Batu

Selama liburan di Batu dan Malang, 2 - 7 Januari 2017 kami menginap di 4 hotel berbeda. Bagi saya, memilih hotel merupakan satu hal yang cukup menyita waktu, karena jangan sampai setelah membayar ternyata hotel yang dipesan tidak sesuai harapan. Makanya kalau baru pertama kali pergi ke satu tempat, saya lebih suka gonta-ganti hotel untuk merasakan sendiri pengalaman menginap di hotel tersebut sehingga ke depannya kita punya referensi. View from lobby Dari hasil searching di blog dan baca review di Tripadvisor, saya memutuskan di Batu menginap di Royal Orchids Garden & Condominium dan The Singhasari Resort  sedangkan untuk di Malangnya kami stay di  Harris Hotel & Convention  dan  Ibis Styles Malang . Semuanya saya pesan lewat traveloka dot com. Hari pertama setelah lelah perjalanan dari Pangkalpinang, kami tiba di Royal Orchids jam 2 pm. Awalnya ragu booking hotel ini, karena di traveloka kamar yang masih tersedia kamar superior non ...

Finnaly......... Alhamdulillah (Part 1)

Allahuakbar....Allahuakbar.......Allahuakbar segala puji bagi-Mu Ya Allah tiada rencana yang seindah rencana-Mu. Dari awal menikah saya dengan suami sudah berkomitmen ingin membangun keluarga bahagia dengan atau tanpa hadirnya seorang anak, jadi kami enjoy menikmati hidup. Setelah 2 tahun 8 bulan kami hidup berdua akhirnya Allah mempercayakan kami untuk menjadi calon orangtua, Alhamdulillah. Sebenarnya kejadian ini sungguh diluar dugaan, dan ceritanya berawal dari acara mudik lebaran. Tanggal 26 juli 2014 kemarin saya mudik lebaran ke rumah mertua di Tanjung enim, sumsel. dari awal sudah kita rencanain dirumah mertua hanya sampai lebaran ke 2 tanggal 28 juli,  tanggal 29 Juli pagi sekitar jam 10 pagi kita berangkat ke palembang. Setelah menempuh +/- 4 jam naik travel akhirnya jam 2an kita sampai palembang dan langsung cek-in di hotel arista yang sudah kita booking lama sebelumnya. Nah saatnya honeymoon lagi dan semuanya berawal di sini. Hi....hiiii namanya aja hanimun ya pa...

Wisata Sejarah: Berkunjung ke Museum Timah Indonesia

Bangunan museum berusia ratusan tahun Berulangkali lewat di depan Museum Timah tidak sekalipun terlintas niatan untuk mengunjunginya. Datang ke museum gak ada keren-kerennya sama sekali. Itulah yang saya pikirkan tentang museum, dulu. Semuanya berubah ketika punya anak. Kehadiran little s mengubah sudut pandang saya tentang sebuah kesenangan, bahwa bersenang-senang dapat dilakukan dimana saja, bersenang-senang tidak harus mahal dan ke luar kota. Alam dan lingkungan sekitar dapat menjadi sumber belajar bagi saya dan little s. Sehabis hujan, berbekal roti dan air mineral, kami mengunjungi Museum Timah. Banyak kejutan yang saya dapatkan ketika datang ke sini. Museum yang awalnya saya kira hanya menyimpan sejarah tentang pertimahan, ternyata menyimpan dan turut menjadi tempat saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Museum Timah ini awalnya merupakan rumah dinas BTW (Bangka Tin Winning), yang kemudian dijadikan tempat perundingan antara Pemerintah Republik Indones...